Studi yang dipublikasi di Nutrition Journal menegaskan penurunan kolesterol dengan mengonsumsi gandum.
Menurut laman Medindia, penelitian sebelumnya membuktikan bahwa gandum bermanfaat untuk kesehatan.
Gandum atau oat menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida di dalam tubuh, sehingga berperan mengurangi komplikasi seperti serangan jantung dan stroke.
Gaya hidup moderen membikin sejumlah orang di seluruh dunia menderita kadar kolesterol tinggi. Di China, 2,9% orang dewasa menderita kolesterol tinggi, dan 11,9% menderita trigliserida tinggi.
Hal ini umumnya terjadi pada orang berusia di atas 60 tahun, dan pada populasi perkotaan. Namun, diet berperan penting mengendalikan penyakit jantung.
Studi yang diterbitkan di Nutrition Journal menyebut diet oat pada populasi orang China mengurangi kadar kolesterol.
Penelitian dilakukan pada orang China yang berusia 35 hingga 70 tahun yang menderita hiperkolesterol ringan dan sedang. Kelompok ini tak mengonsumsi obat.
Mereka diminta mengubah sebagian makanan pokok seperti nasi, roti kukus, atau mi dengan gandum. Satu kelompok diberi oat 200 gram untuk dimakan setiap hari. Sedangkan kelompok lain diberi gandum 100 gram, dan mi setiap hari.
Data terakhir yang dievaluasi ada 85 orang yang hanya mengonsumsi oat, dan 81 orang mengonsumsi oat dan mi. Hasilnya, peneliti menemukan oat memberi serat yang lebih tinggi dibanding kelompok kontrol (oat dan mi). Lingkar pinggang kelompok yang hanya memakan oat berkurang, dan tingkat kolesterol total turun, tanpa perubahan signifikan pada kolesterol baik.
Tidak ada perubahan signifikan kadar glukosa dan tekanan darah pada dua kelompok. Tapi, ada beberapa sampel penelitian yang memakai obat penurunan tekanan darah, sehingga manfaat oat dalam penurunan tekanan darah tidak bisa disimpulkan. (Kabar24/nj)
di kutip dari kabar24.com
Menurut laman Medindia, penelitian sebelumnya membuktikan bahwa gandum bermanfaat untuk kesehatan.
Gaya hidup moderen membikin sejumlah orang di seluruh dunia menderita kadar kolesterol tinggi. Di China, 2,9% orang dewasa menderita kolesterol tinggi, dan 11,9% menderita trigliserida tinggi.
Hal ini umumnya terjadi pada orang berusia di atas 60 tahun, dan pada populasi perkotaan. Namun, diet berperan penting mengendalikan penyakit jantung.
Studi yang diterbitkan di Nutrition Journal menyebut diet oat pada populasi orang China mengurangi kadar kolesterol.
Penelitian dilakukan pada orang China yang berusia 35 hingga 70 tahun yang menderita hiperkolesterol ringan dan sedang. Kelompok ini tak mengonsumsi obat.
Mereka diminta mengubah sebagian makanan pokok seperti nasi, roti kukus, atau mi dengan gandum. Satu kelompok diberi oat 200 gram untuk dimakan setiap hari. Sedangkan kelompok lain diberi gandum 100 gram, dan mi setiap hari.
Data terakhir yang dievaluasi ada 85 orang yang hanya mengonsumsi oat, dan 81 orang mengonsumsi oat dan mi. Hasilnya, peneliti menemukan oat memberi serat yang lebih tinggi dibanding kelompok kontrol (oat dan mi). Lingkar pinggang kelompok yang hanya memakan oat berkurang, dan tingkat kolesterol total turun, tanpa perubahan signifikan pada kolesterol baik.
Tidak ada perubahan signifikan kadar glukosa dan tekanan darah pada dua kelompok. Tapi, ada beberapa sampel penelitian yang memakai obat penurunan tekanan darah, sehingga manfaat oat dalam penurunan tekanan darah tidak bisa disimpulkan. (Kabar24/nj)
di kutip dari kabar24.com
Post a Comment