Para peneliti memperingatkan bahaya makanan dipanggang, seperti daging, sosis, dan sandwich bisa meningkatkan risiko terkena diabetes mellitus.
Seperti dilansir laman medindia, penelitian menyimpulkan bahwa cara memasak makanan dengan dipanggang, ternyata tak lebih baik dari makanan digoreng.
Padahal selama ini makanan dipanggang dianggap sebagai alternatif dari makanan digoreng.
Para peneliti di Mount Sinai University, di New York, telah menemukan bahwa senyawa yang ditemukan ketika makanan dimasak dalam panas kering bisa memicu kenaikan berat badan yang signifikan, resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Temuan ini menjadi informasi untuk memahami dan mencegah epidemi diabetes dan obesitas.
Para peneliti telah menemukan bahwa makanan dipanggang menciptakan senyawa yang disebut methylglyoxal (MG) – jenis produk akhir glikasi (AGE).
AGEs ini telah ditemukan menurunkan mekanisme perlindungan tubuh yang mengendalikan peradangan. Peradangan memicu sejumlah penyakit kronis, termasuk diabetes, penyakit jantung, kanker, arthritis dan Alzheimer.
“Temuan ini menginformasikan bagaimana kita memahami dan mencegah epidemi obesitas dan diabetes,” kata Profesor Helen Vlassara seperti dikutip Daily Express.
“Selama lebih dari 30 tahun kami telah mempelajari potensi menghilangkan AGE dari tubuh – dan sekarang dari makanan sebagai salah satu cara untuk mengendalikan epidemi diabetes. Temuan kami merefleksikan pengurangan makanan olahan makanan dipanggang dari pola diet,”katanya.
Peneliti merekomendasikan cara mengolah makanan yang lebih aman dibanding dipanggang, sepmencerminkan kebutuhan untuk keberangkatan dramatis dari rekomendasi klinis standar, yang sekarang seharusnya. termasuk pengurangan jumlah panas yang kering dan makanan olahan dalam makanan. ”
Timnya merekomendasikan metode yang berbeda dari memasak seperti merebus, mengukus atau perburuan bukannya memanggangerti merebus, mengukus.
Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of National Academy of Sciences. (Kabar24/nj)
di kutip dari kabar24.com
Seperti dilansir laman medindia, penelitian menyimpulkan bahwa cara memasak makanan dengan dipanggang, ternyata tak lebih baik dari makanan digoreng.
Padahal selama ini makanan dipanggang dianggap sebagai alternatif dari makanan digoreng.
Para peneliti di Mount Sinai University, di New York, telah menemukan bahwa senyawa yang ditemukan ketika makanan dimasak dalam panas kering bisa memicu kenaikan berat badan yang signifikan, resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Temuan ini menjadi informasi untuk memahami dan mencegah epidemi diabetes dan obesitas.
Para peneliti telah menemukan bahwa makanan dipanggang menciptakan senyawa yang disebut methylglyoxal (MG) – jenis produk akhir glikasi (AGE).
AGEs ini telah ditemukan menurunkan mekanisme perlindungan tubuh yang mengendalikan peradangan. Peradangan memicu sejumlah penyakit kronis, termasuk diabetes, penyakit jantung, kanker, arthritis dan Alzheimer.
“Temuan ini menginformasikan bagaimana kita memahami dan mencegah epidemi obesitas dan diabetes,” kata Profesor Helen Vlassara seperti dikutip Daily Express.
“Selama lebih dari 30 tahun kami telah mempelajari potensi menghilangkan AGE dari tubuh – dan sekarang dari makanan sebagai salah satu cara untuk mengendalikan epidemi diabetes. Temuan kami merefleksikan pengurangan makanan olahan makanan dipanggang dari pola diet,”katanya.
Peneliti merekomendasikan cara mengolah makanan yang lebih aman dibanding dipanggang, sepmencerminkan kebutuhan untuk keberangkatan dramatis dari rekomendasi klinis standar, yang sekarang seharusnya. termasuk pengurangan jumlah panas yang kering dan makanan olahan dalam makanan. ”
Timnya merekomendasikan metode yang berbeda dari memasak seperti merebus, mengukus atau perburuan bukannya memanggangerti merebus, mengukus.
Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of National Academy of Sciences. (Kabar24/nj)
di kutip dari kabar24.com
Post a Comment