 | |||
| Christina Ricci dalam film Penelope/imdb |
Anda dapat bangkit dan melawan rasa rendah diri tersebut dan tanamkan pada diri bahwa Anda berharga dan dicintai. Salah satu caranya dengan menonton dan memetik pelajaran dari film-film berikut.
1.Juno (2007)
Meskipun film ini dikritik memperlihatkan kehamilan remaja yang sebaiknya dihindari, tapi ada beberapa momen yang bisa dijadikan pelajaran. Tokoh Juno sendiri menggambarkan seorang perempuan yang biasa-biasa saja dan terjebak dalam masalah kehamilan yang tidak diinginkan. Namun, dia berhasil melaluinya dengan dukungan orang-orang terdekatnya.
Kita sering melupakan perhatian dan rasa sayang yang tulus dari keluarga maupun teman karena terbiasa, padahal mereka selalu jadi suporter nomor satu bagi kita.
Ada quote menarik yang diutarakan oleh ayah Juno: “In my opinion, the best thing you can do is find a person who loves you for exactly what you are. Good mood, bad mood, ugly, pretty, handsome, what have you, the right person is still going to think the sun shines out your ass. That’s the kind of person that’s worth sticking with.”
2. She’s Out Of My League (2010)
Film ini mengambil sudut pandang pria yang tidak populer dan kurang percaya diri. Ketika tokoh utama pria dalam film ini ditaksir seorang gadis cantik dan populer, dia merasa tidak percaya diri dan malah menghancurkan hubungannya tersebut.
Akhirnya, setelah dapat menerima dirinya sendiri dan menyadari setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, pria tersebut berhasil merebut kembali pujaan hatinya.
3. Hairspray (2007)
Ada satu pesan penting setelah menonton film ini, tidak peduli apakah hitam, putih, gemuk, kurus, tua, atau muda, kita tetap berhak mendapatkan perhatian dan cinta. Tracy Turnblad, tokoh utama dalam film ini, menunjukkan kepada kita bahwa impian nyata bagi orang yang gigih meraihnya.
Satu pelajaran lain, kita akan belajar mencintai diri sendiri setelah menyaksikan Hairspray.
4. My Big Fat Greek Wedding (2002)
Dalam film ini, Toula, seorang wanita berusia kepala tiga, percaya tidak akan menemukan cinta dan pria yang akan menikahinya. Dia berpikir akan menghabiskan seluruh hidupnya bekerja sebagai pelayan di restoran keluarganya. Rasa tidak percaya diri Toula ini membuat keluarga dan teman-temannya pun terbawa, mereka juga berpikir hal yang sama.
Hingga akhirnya, Toula menemukan jati diri, menyadari keunikan diri, dan mencari kebahagiaannya sendiri, dia mulai menikmati hidupnya dan bahagia. Seiring dengan penerimaan dirinya yang baru tersebut, Toula pun menemukan cinta yang selama ini hanya didambakannya.
Terkadang, yang membuat Anda menjadi ‘kurang berarti’ bukan keadaan atau orang lain, melainkan diri Anda sendiri. Karenanya penerimaan diri penting menjadi langkah awal percaya diri.
5. Penelope (2006)
Christina Ricci memerankan seorang perempuan yang seumur hidupnya menutup diri karena terlahir dengan hidung babi. Setelah terkurung dalam rumah orangtuanya selama bertahun-tahun, tanpa sengaja, Penelope berhasil melarikan diri dan melihat dunia luar.
Ternyata, di dunia luar, tidak seperti yang digambarkan oleh kedua orangtuanya. Sementara orangtuanya merasa malu dan menyembunyikan Penelope, di luar, dia malah menemukan orang-orang yang bisa menerima dan menyayangi dirinya apa adanya.
6. In Her Shoes (2005)
Film ini menggambarkan dua kakak-beradik yang bertolak belakang karakternya. Seumur hidup, Rose hidup di bawah bayang-bayang Sand Adik, Maggie, yang cantik dan periang. Butuh waktu lama dan pertengkaran besar untuk Rose menyadari bahwa dirinya juga menarik dan dicintai.
Tanpa disadari, Maggie justru iri kepada Rose karena pintar dan memiliki karir yang gemilang. Kita mungkin kerap lebih fokus pada apa yang tidak Anda miliki sehingga melupakan yang sebenarnya telah kita miliki.
7. Bridge Jones’s Diary (2001)
Siapa yang tidak tahu karakter yang mempopulerkan nama Rene Zellweger ini. Bridget Jones adalah wanita tiga puluhan yang merasa tidak percaya diri karena berat badannya. Seiring dengan tekadnya menurunkan berat badan, Bridget pun menyadari dia tidak hanya membutuhkan perubahan penampilan, tapi peruabahan sikap terhadap diri sendiri.
di kutip dari kabar24.com
Post a Comment