Teh hijau diketahui mengandung, asam amino, flouride, antioksidan dan quercetin. Teh yang umum dikonsumsi masyarakat Jepang ini juga populer di China, Taiwan, Hongkong, Timur Tengah dan Asia Tenggara.
Sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Missouri baru saja diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences. Para peneliti menemukan bahwa kombinasi senyawa yang ada di dalam daun teh hijau yaitu antioksidan dan radioactive gold nanoparticles, kedua senyawa ini mampu menghancurkan sel tumor.
Senyawa teh akan masuk ke dalam sel kanker dan menghasilkan gold nanoparticle yang dapat membunuh kanker. Meskipun kadang-kadang memiliki efek samping beracun. Cara pengobatan baru ini tidak membutuhkan dosis yang tinggi seperti kemoterapi.
Dalam studi, senyawa teh hijau yang ditemukan adalah epigallocatechin-gallate (EGCg). Merupakan antioksidan yang telah diketahui dalam penelitian sebelumnya bersifat melawan kanker.
“Gold nanoparticle telah diketahui dapat berperan dalam membasmi sel kanker, meskipun diberikan dengan dosis rendah. Kanker prostat yang agresif bisa dengan efektif dihancurkan oleh senyawa ini”, ungkap Dr. Cathy Cutler, seorang profesor sekaligus penulis penelitian ini.
di kutip dari food.detik.com
Post a Comment