Home » » Sehat Dengan Organik : Tidak Hanya Makanan, Tapi Gaya Hidup

Sehat Dengan Organik : Tidak Hanya Makanan, Tapi Gaya Hidup

Dalam kehidupan sehari-hari, bila disebutkan kata “organik” banyak orang yang menghubungkan dengan makanan organik. Padahal, organic living atau gaya hidup organik tidak hanya memastikan bahwa makanan yang kita makan adalah organik dan sehat.

Lebih dari itu juga memastikan bahwa diri kita tidak terpapar dengan bahan-bahan beracun dari polusi udara atau dari bahan-bahan pembersih rumah dan perawatan tubuh yang mengandung bahan kimia berbahaya.

Sebagai komunitas yang peduli mengenai Organic, Green & Healthy Living, Aliansi Organik Indonesia (AOI) dan Komunitas Organik Indonesia (KOI) mau memberikan berbagai informasi yang benar tentang hidup sehat dengan organik lewat “Organic, Green & Healthy Expo” pada 5-7 Oktober 2012 di Tebet Green Mall, Jakarta.
“Pada Expo ini bagi petani, peternak, produsen, pedagang, pemerhati, aktivis dan pendukungnya memamerkan produk dan karya mereka dengan landasan 4P: People, Planet, Profit dan Patriotic berupa produk Organic, Green & Healthy Living di Indonesia,” kata Ketua KOI Christopher Emille Jayanata, Kamis (13/9).

Dia menguraikan bahwa people adalah petani, produsen, dan konsumen yang berpikir sehat,  planet-menjaga lingkungan hidup, profit-para pelakunya harus untung dengan cara yang benar dan tidak meminta-minta sumbangan, serta patriotic- mengutamakan produk asli Indonesia.

Dalam diskusi “Organic, Green & Healthy Living: Solusi Cerdas Hadapi Tantangan Gaya Hidup Modern” dijelaskan bahwa hidup sehat lewat ‘organik’ tak hanya lewat makanan organik seperti beras dan sayuran atau minuman, tapi segala aspek pendukung kehidupan seseorang.

Dengan kata lain organik pengertiannya lebih luas, “mindset” atau pemikiran yang diharapkan menjadi “lifestyle”, seperti penggunaan sabun mandi yang limbahnya mudah terurai (Green), menggunakan Skin Care Organic agar kulit terjaga kesehatannya, menampilkan benda pajang atau pernak-pernik asli Indonesia yang bertujuan melestarikan budaya (Patriotic).

“Expo ini merupakan media pertemuan bagi mereka yang butuh informasi nature life style dan informasi tentang organik yang luas. Pada sisi lain, para peserta yang terdiri dari UKM lewat produk bisa lebih dikenal,” kata Marcom Expo Betty Nurbaiti.

Komunitas Organik Indonesia (KOI) ini dibentuk atas keprihatinan terhadap kualitas hidup di Indonesia, mulai dari apa yang dimakan, apa yang dilakukan dan apa yang dirasakan.

Diawali tahun 2008 dengan nama CIQHAL (Community of Indonesia Quality & Healty Living) komunitas ini menitikberatkan pada Organik sebagai perilaku Sehat, bukan hanya makanan saja tetapi juga segala aspek pendukungnya. (Kabar24/aw)
di kutip dari kabar24.com
Share this :

Post a Comment

 
Support : IbeImam Website
Copyright © 2013. IBE IMAM - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Powered by Ibe Imam