Home » » Diberitakan Sebagai Pelacur, Gadis Ini Bunuh Diri

Diberitakan Sebagai Pelacur, Gadis Ini Bunuh Diri

Pemberitaan media massa ternyata bisa membuat trauma bahkan sampai seseorang memutuskan mengakhiri hidupnya. Ini terjadi pada seorang gadis berinisial PE di Banda Aceh.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Banda Aceh menduga, PE mengalami tekanan psikologis karena pengaruh pemberitaan dua media lokal. "Ada media yang menulisnya sebagai pelacur dan pelaku mesum," kata Pelaksana Harian Ketua AJI Banda Aceh Taufik Al Mubarak di Banda Aceh, Senin, 17 September 2012.

Gadis berinisial PE, asal Aceh Timur, mengakhiri hidupnya pada Kamis, 6 September 2012, di kamarnya. Dia meninggalkan sepucuk surat kepada ayahnya yang berisi permintaan maaf dan bersumpah tidak pernah menjual diri.

Taufik mengatakan, insiden berawal ketika razia dilakukan oleh polisi syariat (Wilayatul Hisbah) Kota Langsa di Lapangan Merdeka Langsa, pada Senin dinihari, 3 September 2012. PE dan seorang kawannya ditangkap, WH, dan setelah dinasihati dikembalikan kepada orang tua.


Sehari kemudian, salah satu media menulis mereka dengan sebutan pelacur dan media yang lain menyebut mereka sebagai pelaku mesum. Bukti pemberitaan kemudian dikaji dan diverifikasi oleh AJI Banda Aceh.


Menurut Taufik, tak ada satu kalimat pun memuat penjelasan PE yang ditulis dalam berita tersebut. Padahal, dalam Pasal 1 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan, wartawan harus independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beriktikad buruk. "Pemberitaan media itu diduga menjadi salah satu penyebab tekanan psikologis terhadap PE," ujarnya.


AJI Banda Aceh menilai kedua media itu langsung menghakimi PE dan IT sebagai pelacur yang kerap beraktivitas melayani lelaki hidung belang. Dalam berita itu juga disebutkan, dalam menjalankan aktivitasnya, mereka diarahkan oleh seorang germo yang namanya telah dikantongi Dinas Syariat Islam setempat.


Dalam berita, lanjut Taufik, juga tidak ada satu kutipan pun dari narasumber yang menyebutkan bahwa kedua anak tersebut merupakan pelacur.


Berdasarkan verifikasi yang dilakukan AJI Banda Aceh dengan Kepala Dinas Syariat Islam Kota Langsa Ibrahim Latif dalam berita acara penangkapan (BAP), saat ditangkap, PE tidak pernah menyatakan dirinya sebagai pelacur. Ibrahim pun membantah pernah menyebut mereka sebagai pelacur saat diwawancarai media.


ADI WARSIDI
Share this :

Post a Comment

 
Support : IbeImam Website
Copyright © 2013. IBE IMAM - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Powered by Ibe Imam