Jangan pernah menganggap remeh gusi berdarah, karena hal tersebut bisa menyebabkan gigi rawan terinfeksi serta ada banyak risiko muncul berbagai penyakit lainnya.
Di dalam mulut ada 350 spesies bakteri yang berputar setiap saat dalam tubuh. Ketika badan kurang fit, maka akan rawan terserang penyakit.
“Bakteri yang ada di mulut itu bisa menyebabkan radang jantung, ginjal, dan infeksi penyakit kronis,” kata Drg. Hari Sunarto, Ketua Ikatan Periodontologi Indonesia (Iperi) Komisariat Jakarta, dalam media briefing tentang mengatasi gigi sensitif yang diadakan oleh Pepsodent Sensitive Expert PT Unilever Indonesia Tbk, di Jakarta Selasa (9/10).
Dia menjelaskan gigi senstif atau dentine hypersensitivity, merupakan istilah umum yang dipakai untuk menunjukkan rasa nyeri yang timbul akibat terbukanya dentin sebuah lapisan di bawah email.
Dentin mempunyai saluran yang menghubungkannya dengan syaraf gigi. Dengan terbukanya dentin, maka rangsangan dari makanan atau minuman akan menyebabkan nyeri.
Dentin hypersensitivity ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan gusi, yang ditimbulkan oleh penyakit gusi, atau cara menyikat gigi yang salah.
“Untuk itu menjaga kesehatan mulut, serta mempertahankan kesehatan gusi sangat penting dalam mencegahnya. Kuncinya adalah dengan menghilangkan plak penyebab penyakit gusi, dan mengurangi tekanan berlebih saat menggosok gigi,” ungkap Hari.
Dia menambahkan saat ini penyakit gigi merupakan masalah kedua terbesar dalam kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia.
di kutip dari kabar24.com
Di dalam mulut ada 350 spesies bakteri yang berputar setiap saat dalam tubuh. Ketika badan kurang fit, maka akan rawan terserang penyakit.
“Bakteri yang ada di mulut itu bisa menyebabkan radang jantung, ginjal, dan infeksi penyakit kronis,” kata Drg. Hari Sunarto, Ketua Ikatan Periodontologi Indonesia (Iperi) Komisariat Jakarta, dalam media briefing tentang mengatasi gigi sensitif yang diadakan oleh Pepsodent Sensitive Expert PT Unilever Indonesia Tbk, di Jakarta Selasa (9/10).
Dia menjelaskan gigi senstif atau dentine hypersensitivity, merupakan istilah umum yang dipakai untuk menunjukkan rasa nyeri yang timbul akibat terbukanya dentin sebuah lapisan di bawah email.
Dentin mempunyai saluran yang menghubungkannya dengan syaraf gigi. Dengan terbukanya dentin, maka rangsangan dari makanan atau minuman akan menyebabkan nyeri.
Dentin hypersensitivity ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan gusi, yang ditimbulkan oleh penyakit gusi, atau cara menyikat gigi yang salah.
“Untuk itu menjaga kesehatan mulut, serta mempertahankan kesehatan gusi sangat penting dalam mencegahnya. Kuncinya adalah dengan menghilangkan plak penyebab penyakit gusi, dan mengurangi tekanan berlebih saat menggosok gigi,” ungkap Hari.
Dia menambahkan saat ini penyakit gigi merupakan masalah kedua terbesar dalam kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia.
di kutip dari kabar24.com
Post a Comment