Serba Serbi Kafein, Kafein yang mungkin dikenal sabagai stimulan dalam kopi yang anda minum di pagi hari, dapat ditemukan dalam berbagai bahan makanan diantaranya daun teh, biji kopi dan biji kakao
Pada umumnya, kandungan kafein dalam minuman bersoda jauh lebih rendah daripada kandungan kafein yang terdapat pada kopi seduh dalam takaran saji yang sama.
Konsumsi kafein dalam takaran sedang untuk orang dewasa (300 mg/hari atau kira-kira sama dengan dua- tiga cangkir kopi atau lima-enam kaleng minuman bersoda yang berkafein) selama ini tidak dikaitkan dengan efek negatif terhadap kesehatan. Namun, hingga kini masih banyak pandangan yang keliru mengenai efek yang ditimbulkan kafein terhadap tubuh, meskipun kafein merupakan salah satu zat makanan yang paling banyak diteliti di dunia.
Inilah jawaban terhadap beberapa kekhawatiran yang umum tentang kafein:
demikian artikel tentang Serba Serbi Kafein, semoga bermanfaat.
di kutip dari kabar24.com
Pada umumnya, kandungan kafein dalam minuman bersoda jauh lebih rendah daripada kandungan kafein yang terdapat pada kopi seduh dalam takaran saji yang sama.
Konsumsi kafein dalam takaran sedang untuk orang dewasa (300 mg/hari atau kira-kira sama dengan dua- tiga cangkir kopi atau lima-enam kaleng minuman bersoda yang berkafein) selama ini tidak dikaitkan dengan efek negatif terhadap kesehatan. Namun, hingga kini masih banyak pandangan yang keliru mengenai efek yang ditimbulkan kafein terhadap tubuh, meskipun kafein merupakan salah satu zat makanan yang paling banyak diteliti di dunia.
Inilah jawaban terhadap beberapa kekhawatiran yang umum tentang kafein:
- Semua minuman adalah sumber hidrasi, termasuk minuman yang mengandung kafein. Dalam terbitan Institute of Medicine of the National Academy of Sciences tahun 2004 dijelaskan bahwa kafein hanya memberikan efek diuretik (meningkatkan pengeluaran air seni) yang ringan dan hanya berjangka pendek bagi mereka yang tidak terbiasa mengonsumsinya. Namun, studi menunjukkan bahwa hal ini tidak perpengaruh bagi orang-orang yang telah menikmati kafein secara teratur.
- Minuman berkafein tidak membuat tulang lemah atau menyebabkan osteoporosis. Selama lebih dari lima belas tahun, serangkaian organisasi ilmiah dan organisasi advokasi pasien, termasuk Dewan Informasi Pangan Internasional dalam reviewnya di tahun 2008 Caffeine & Health: Clarifying the Controversies menyimpulkan bahwa kafein dalam minuman bersoda tidak mempunyai efek negatif pada individu yang sehat sejauh asupan kalsiumnya mencukupi.
- Pada sebagian besar orang, kafein tidak mengakibatkan rasa terbakar atau nyeri pada ulu hati. Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan pada tahun 2010 terhadap literatur yang ada dewasa ini mengenai efek minuman berkarbonasi baik yang berkafein maupun tidak terhadap penyakit naiknya asam lambung ke kerongkongan, tidak ditemukan adanya bukti langsung bahwa minuman berkarbonasi memicu atau memperparah kondisi ini.
demikian artikel tentang Serba Serbi Kafein, semoga bermanfaat.
di kutip dari kabar24.com
Post a Comment