“Beberapa bagian dalam laporan dan metodologi tes kami dianggap tidak tepat atau cacat oleh pihak pengembang,” kata Andreas Marx, Pemimpin AV-Test–salah satu lembaga penguji keamanan teknologi informasi independen di Jerman.
Pengujian yang dilakukan AV-Test terfokus pada kemampuan aplikasi untuk menahan jaringan ‘malware’ dibanding serangan per satuan.
Dalam laporan yang dipublikasikan 15 Maret, AV-Test menyebut 10 perusahaan penyedia antivirus terbaik yang mampu mendeteksi lebih 90% ‘malware’ di platform Android.
Kesepuluh perusahaan itu adalah Avast, Dr. Web, F-Secure, Ikarus, Kaspersky, Lookout, McAfee, MYAndroid (MYMobile Security), NQ Mobile/NetQin, dan Zoner.
Sisanya, sebanyak 13 produk mampu mendeteksi 65 hingga 90% malware yaitu AegisLab, AVG Mobilation, Bitdefender, BullGuard, Comodo, ESET, Norton/Symantec, QuickHeal, Super Security, Total Defense, Trend Micro, Vipre/GFI, dan Webroot.
“Produk-produk itu (13 produk di atas) berpotensi menjadi produk terbaik. Mereka hanya gagal mendeteksi satu atau dua jaringa malware yang mungkin tidak bisa dicegah pada kondisi tertentu,” tulis AV-Test dalam laporannya. (Antara/nj)
di kutip dari kabar24.com
Post a Comment